Ternyata Calon Istriku Tidak Perawan Lagi
Cerita Sex ini berjudul ”Ternyata Calon Istriku Tidak Perawan Lagi” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Duniasex99 – Namaku Bayu Pratama dan biasa di panggil Bayu, kini aku bekerja sebagai menajer marketing di sebuah perusahaan swasta. Dan di usia yang sudah menginjak angka 30 tahun aku belum menikah juga, tapi kali ini aku sudah menjalin hubungan dengan seorang wanita yang masih muda di bawah usiaku Intan namanya, dia seorang mahasiswa dan masih berusia 21 tahun.
Hubungan kami berjalan sudah hampir satu tahun atau lebih tepatnya sembilan bulan sudah aku berhubungan dengannya. Selama ini Intan begitu baik padaku dan juga pada keluargaku karena aku sudah memperkenalkan dia dengan keluargaku, karena dalam hati aku sudah mantap untuk menikahi Intan kelak.Aku lihat dia begitu baik dan juga penyayang dan wanita seperti itu yang memang aku cari.
Selama ini aku selalu menjaga diri untuk tidak terjun kedunia bebas yang biasa di lakukan oleh para anak muda sekarang. Meskipun aku beberapa kali menjalin hubungan dengan cewek sebelum Intan tapi aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot, yang ada aku ahnya menciumnya dengan mesra tanpa harus melakukan hal seperti yang biasa di lakukan anak muda sekarang.
Akupun yakin kalau Intan juga belum pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot tersebut. Karena dari yang aku lihat dia jarang seklai nongrong jika tidak ada gunannya dan Intan sering kali hanya di rumahnya saja, dan aku sering membanggakan dia bahkan aku jadikan contoh pada dik perempuanku Lita yang kini mulai beranjak dewasa memasuki kelas 3 SMU.
Intan sering main ke rumah karena itu dia dekat dengan semuanya. Apalagi mamaku yang memang menyanginya dan menganggapnya sebagai anak sendiri, dan diapun bebas masuk dalam rumahku dan juga kamarku tapi tetap saja aku tidak menggunakan hal itu untuk berbuat mesum seperti dalam cerita ngentot. Paling tidak aku hanya menggodanya dan melabuhkan ciumanku padanya.
Entah kenapa aku begitu menyayangi Intan begitu besarnya, dan diapun tahu akan hal itu. Intan membalas cintaku dengan perhatian lebihnya mirip sekali dengan istriku saja karena itu mamaku menyarankan agar aku cepat-cepat menikahinya saja, tapi aku ingin semuanya lengkap sebelum aku memutuskan untuk menikahinya karena aku ingin bertanggung jawab penuh untuk calon istriku.
Hingga pada suatu hari kami pergi berdua ke rumah salah satu temanku yang melangsungkan pernikahan. Akupun mengajak Intan meskipun itu di luar kota, ketika aku meminta izin untuk membawa Intan ke rumah temanku itu, orang tua Intan memberikan izinnya mungkin karena mereka tahu siapa aku. Mama Intan pernah bilang kalau dia tenang jika Intan jalan bersamaku.
Akupun harus memegang kepercayaan orang tua Intan tersebut. Setelah pesta usai kami berdua langsung pamit untuk segera pulang meskipun perjalanan harus mencapai tiga sampai empat jam. Dengan mengemudikan mobil sendiri akupun membawa Intan pulang tapi dalam perjalanan juhan turun dengan lebatnya bahkan aku sempat melihat pohon besar tumbang pas berada di depanku.
Karena itu akupun memutuskan untuk menginap atau hanya sekedar beristirahat di dalam hotel saja. Ketika aku akan memesan dua kamar Intan tidak mau dengan alasan hanya sebentar juga dan akupun mengikuti sarannya. Tapi begitu masuk dalam kamar hotel, awalnya kam,i hanya duduk di pinggir tempat tidur tapi karena tidak kuat menahan lelah juga akupun berbaring di sana.
Ketika aku melihat Intan duduk termagu akupun mengajaknya untuk rebahan saja di sisiku. Sampai akhirnya kami berdua sudah sama-sama berciuman sambil berdekapan erat, dan ketika tubuh kami berdua sudah terbakar oleh nafsu kamipun terus melakukan aksi dengan melumat bibir sampai akhirnya tanganku meraba buah dada Intan dan aku dengar ketika dia menjerit kecil.
Aku sempat mundur tapi melihat wajah Intan yang sudah memejamkan matanya kembali aku melumat dan terus mengulum bibirnya ” Aaaaaaaggghhhh…… aaaaaggggghhh… aaaaaagggghh… sa.. yang… aaagaggggghhh.. ” Dia membelai rambutku dan akupun semakin liar memainkan lidahku pada teteknya yang kini dapat aku buka bajunya dan terlihat tetek Intan yang sedari tadi menantang untuk aku pegang.
Aku masih sempat berpikir kalau hal ini tidak boleh aku lakukan tapi terbesit juga dalam hatiku kalau aku juga akan menikahinya juga. Dengan lembut aku tarik tubuhnya semakin erat dalam dekapanku, lalu daratkan bibirku untuk menciumnya ” Oooouuggghh…. ooouuuggghhh….. aaaaggggghghhh… aaaaggghhhh… sa.. yang…. aaaaagghhh.. ” Desah Intan membangkitkan gairahku.
Saat itulah aku lepas pakaianku dan juga baju yang membalutnya. Setelah kami sudah sama-sama telanjang saat itulah aku memasukkan kontolku setelah aku lebarkan paha Intan terlebih dahulu tapi aku yang berpikir akan menemukan kesulitan. Sama sekali tidak karena kontolku dapat langsung menerobos memek Intan dengan mudahnya ketika aku goyangpun terasa longgar.
Meskipun aku baru pertama kali melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot ini, tapi aku tahu kalau Intan bukan kali pertama melakukan hal ini. Terbesit rasa kecewa dalam hatiku tapi aku tetap menggoyang pantatku dan Intan begitu lihai mendesah menikmatinya “OOougggghhh… oooouuugggghh….. aaaaaaggggghhh… aaaaaagggghh…. aaaaaaagggghhh… aaaagggghhh.. ” Desahnya.
saat itu juga aku semakin mantap menggoyang pantatku dan kembali Intan mendesah panjang ” Ooouuuggghhh… ooouuugggghhh… aaaaaggghhh… aaaaaaggghhh… sa.. yang… nik… mat… sa.. yang….. aaaaagggghhh… ” Dia memejamkan mata menikmati setiap goyangan pantatku dan akupun berusaha juga untuk segera mencapai puncak klimaks ini segera aku bergerak cepat di atas tubuh Intan.
Dia terus menggelinjang sambil terus mengerang dalam kenikmatan ” Ooouuuggghhh… ooouuuggghhhh… oooouugghh.. sa….. yang…… aaaaggghhh… ” Rupanya Intan sudah horny beberapa kali aku rasakan memeknya sudah begitu basah, karena itu aku terus saja mempercepat goyangan pantatku dan crooot crrroooot muncrat sudah spermaku dalam memek Intan.
Dia terlihat puas dengan senyum yang mengembang di wajahnya, sedangkan aku bukannya tambah cinta tapi ada rasa kecewa yang begitu besar dalam hatiku. Tapi aku tidak tahu harus melakukan apa sekarang karena aku yakin kalau Intan sudah berbohong padaku. Aku pernah bilang padanya untuk mencari wanita yang belum tersentuh dan dia bilang kalau dia memang belum tersentuh tapi hal ini membuktikan kalau dia sudah tidak perawan lagi.