Bookingan SMA
Cerita Sex ini berjudul ”Bookingan SMA” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Duniasex99 – Namaku Stevy, aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas kelas 2. Aku berkeingin seperti teman-teman pada umumnya mempunyai handphone bermerk, sepeda motor pribadi, baju-baju bagus ,perhiasan yang menghias tubuhku.
Akan tetapi aku hanya seorang anak perempuan dari seorang pekerja pabrik. Aku ingin sekali seperti teman-teman punya barang barang mewah seperti yang kuinginkan. Namun untuk saat ini aku hanya bisa jalan kaki kadang naik angkot,kadang kadang manggil taxi. Fastbet99
Kebetulan dengan wajah dan paras yang cantik menawan, dengan tubuh ideal lumayan seksi berkulit putih bersih bahkan temen sekolah ku , mengira kalo diriku anak orang yang mampu dan aku hanya tersenyum untuk menepis jawaban dari pertanyaan itu. Namun demikian tidak faktanya, jujur karena aku tidak ingin semua dari temanku kalau aku terlahir dari anak keluarga yang pas-pas san.
Makanya aku berpikiran dan memilih untuk menjadi gadis panggilan seperti dalam cerita dewasa. Aku mencari laki-laki pemuas nafsu yang ingin menikmati tubuhku, dengan usia yang saat ini beranjak 17 tahun.
Aku pun tidak terlalu lama untuk mendapatkan pelanggan karena dengan wajahku dan tubuhku padat ini, tak terlihat kalau aku sedang di bangku Sekolah Menengah Atas dan banyak pelanggan yang berpikiran kalau aku sudah duduk dibangku kuliah.
Makanya aku memuaskan para pelanggan pemuas nafsu seperti pada adegan film-film bokep. Untuk memenuhi kebutuhanku semuanya ku lakukan sebagai gadis panggilan. Namun begitu sudah terpenuhi nya kebutuhanku, aku tidak berani membawa mobil.
Karena nanti bisa kepergok dengan orang tua dan saudara-saudara orang tuaku. Kadang kadang untuk menutupinya aku biasa membonceng atau dapat tawaran boncengan dan juga memakai jasa taxi untuk mengantar ke sekolahan. Dan saat ini aku punya pacar yang masih kuliah.
Pacarku tahu dan percaya kalau aku masih duduk di bangku SMA, namun dia tidak tahu kalau dengan pekerjaan sampingan ini yang kulakukan.
Di hadapan pacarku aku berlagak gadis manja seperti halnya gadis SMA pada umumnya, yang berkutik dengan materi pelajaran sekolah saja. Kadang kadang aku juga sering mengajak berkumpul dengan teman-teman sekolahku untuk menjaga status dan rahasiaku kalau aku seorang gadis bokingan untuk melayani nafsu pria pria ganjen dan hidung belang.
Pada akhirnya aku mempunyai pelanggan setia yang selalu memakai pelayananku. Dia tidak begitu tua, untuk saat ini dia berusia 35 tahun dengan wajah yang masih segar dan tampan pula seperti artis-artis pada umumnya. Dengan genitnya aku memanggilnya Mas Rendra.
Namun demikian kalau aku sedang bersama dengan pacarku, aku langsung menemuinya dan pamit dengan berbagai alas an pada pacarku ini. Karena aku begitu suka dengan Mas Rendra yang merupakan pelanggan setiaku, Mas Rendra memperlakukanku seperti istrinya sendiri dan yang paling aku suka dengan perlakuan halus dan lembut dalam adegan itu.
Ketika kita pergi hangout atau jalan ke mall mall, banyak pandangan yang mengarah ke kita, Karena Mas Rendra dengan maskulin nya begitu serasi sekali berjalan denganku dengan paras yang bersih dan cantik berbalut tubuh yang seksi. Bandar Taruhan Casino
Ketika pada waktu aku bersama pacarku dan temanku di sebuah café biasa buat nongkrong, terdengar hapeku berdering dan ternyata Mas Rendra yang menelpon.aku pun langsung bergegas dan pergi meninggalkan teman dan pacarku karena kusimpan dalam hapeku dengan nama bapakku yang terlihat.
Dengan se ijin pacarku dan teman-teman, aku langsung cabut darisana. Dan kemudian aku menuju kamar hotel yang sudah di janjikan sama Mas Rendra. Judi Bola Online
Sampainya disana aku langsung masuk kamar hotel yang telah di pesan dan kupeluk tanpa membuang waktu dengan penuh hasrat Mas Rendra menciumku dengan pelukannya dan aroma parfum yang menggairahkan dan terus menciumi leherku…
”Terima kasih sayangku,sudah dateng secepatnya…Mas Rendra kangen sekali ingin ML sama kamu”
Terucap dari mulut Mas Rendra. Dengan pelahan ku lepas baju dan celana secara perlahan,” yuukk sayang..”dengan nada desahan yang bernafsu ingin bercinta denganku.
Sambil aku di cumbui terus Mas Rendra secara perlahan juga melepas pakainku satu persatu dari BH sampai CD tanpa tertutup sama sekali tubuhku.
Setelah lepas dari semuanya tanpa ada sehelaipun benang yang menutupi tubuhku, kami pun langsung menuju ke ranjang da di gringnya secara perlahan dan di baringkan tubuhku . Tanpa menunggu lama, Mas Rendra memasukkan penisnya ke dalam vagina ku.
”OUUUWWHH…pelan pelan Mas Rendra”
Kataku sambil mendesah agak nyeri, karena belom licin vaginaku. Mas Rendra pun mulai menggerakkan pinggulnya naik turun di atas tubuhku, begitu hangat nya penis itu masuk di vagina ku dan terasa mengeras.
Begitu membesar penisnya, karena mungkin sudah begitu berhasrat untuk melakukan adegan making love. Mas Rendra trus menghujam dalam dan terus memutar penisnya dengan pantat yang bergoyang mengikuti irama kedalam kemaluanku.
”UUUHHHHHH…YEEAACH…..OUWWGHH….come on sayang…YEEEAACCH…”
Saat itu pulalah tempo Mas Rendra semakin cepat bergerak maju mundur, naik turun di atas tubuhku dengan desahan agak sedikit keras… Terdengar Mas Rendra mendesah begitu keras dengan hasrat yang meluap..
”Teruuusss Sayaang…”
Sambil aku menggerakkan pinggulku juga yang semakin mengeras penisnya di dalam kemaluanku. Tubuhnya mulai berkeringat semakin cepat pula kemaluannya menggesekkan ke dalam kemaluanku, dan mulai terasa licin kemaluanku karena gesekan yang di hujam dari kemaluannya
Mas Rendra.
Aku pun mulai melemas tak berdaya karena hujaman yang dalam dan hentakan yang keras kemaluannya menusuk-nusuk kemaluan ku. Perlahan-lahan aku pun merasakan kenikmatan yang tiada tara yang juga di rasakan sama Mas Rendra.
Kami pun saling merapatkan tubuh dan memeluk erat karena begitu nikmat merasakannya, terasa bersemangat sekali waktu klimaks nya. Kami pun tergulai lemas dan tergeletak lelah ketika kita saling mengelurkan .
“Croott…Crooot..Crooot…”
Terasa hangat sekali dan terasa cairan putih kental menyembur ke dalam kemaluanku yang sudah basah. Ku peluk tubuh Mas Rendra yang sudah melemas kepuasan dan sudah tidak bertenaga lagi dan Mas Rendra pun juga memeluk tubuhku,sambil menciumi kening bibirku dan mengucap
” Aku Sayang Kamu, terima kasih ya Sayaaang…”
Aku pun tersenyum sambil menganggukan kepala. Dengan tubuh yang masih berkeringat dan berdekapan dengan kasih dan mesra.