Cersex Gadis Kampung Yang Menggodaku di Saat Kost Hanya Ada Aku dan Dia
Cerita Sex ini berjudul ”Cersex Gadis Kampung Yang Menggodaku di Saat Kost Hanya Ada Aku dan Dia” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Duniasex99 – Cerita Sex Kala itu aku numpang kost di rumah temanku yang sudah berkeluarga, sedang seorang gadis adik temanku kebetulan numpang juga di rumah itu, sebagai pengasuh anakanak temanku itu, berhubung suami istri bekerja.
Pada awalnya aku memandang gadis itu Nani namanya, biasabiasa saja, maklum aku walaupun sudah cukup dibilang dewasa (27) tetapi sekalipun belum pernah mengenal wanita secara khusus apalagi namanya pacaran, maklum orang tuaku menekankan menuntut ilmu lebih utama untuk masa depan. Apalagi setelah aku selesai kuliah dan langsung bekerja, aku merasa berhasil menikmati hasilku selama ini. Itu sekedar background kenapa gadis itu aku pandang biasa saja, karena dia hanya lulus SD sehingga aku kurang peduli bila aku menyadari tingkat pendidikanku sendiri.
Namun dari hari kehari Nani si gadis itu selalu melayaniku menyediakan makan, menjaga kebersihan kamarku, dan bahkan mencuci bajuku yang terkadang tanpa aku minta walaupun aku sebenarnya biasa mencuci sendiri, namun adakalanya aku cukup sibuk kerja, sehingga waktuku terkadang serasa di buruburu.
Rupanya gadis itu sedikit menaruh hati, tapi aku tidak tanggap sekali. Terlihat dari cara memandangku, sehingga aku terkadang purapura memperhatikan ke arah lain. Sampai pada suatu saat, dimana temanku beserta anak istrinya pulang kampung untuk suatu keperluan selama seminggu, sedangkan adik perempuannya karena harus menyediakan makan setiap kali untukku, tidak diikutkan pulang, sehingga tinggal aku dan si gadis Nina itu di rumah.
Rupanya kesendirian kami berdua menimbulkan suasana lain di rumah, dan hingga pada suatu pagi ketika gadis itu sedang menyapu kamarku yang kebetulan aku sedang bersiap berangkat kerja, masuklah gadis itu untuk menyapu lantai. Sebagai mana posisi orang menyapu, maka saat gadis itu membungkuk, aduhh, rupanya perh yang sedang bercermin tersapu juga oleh pemandangan yang menakjubkanku. Dua buah melon yang subur segar terhidang di depanku oleh gadis itu, dengan sedikit basa basi gadis itu menyapaku entah sadar atau tidak dia telah menarik perhatianku karena payudaranya yang tidak terbungkus BH, kecuali dibalut baju yang berpotongan dada rendah. Dengan tidak membuang kesempatan aku nikmati keindahan payudara itu dengan leluasa melalui cermin selama menyapu dikamarku.
Menjelang dia selesai menyapu kamarku, tibatiba dia dekap perutnya sambil merintih kesakitan dan muka yang menampakkan rasa sakit yang melilit. Dengan gerak refleks, aku pegang lengannya sambil aku tanya apa yang dia rasakan. Sambil tetap merintih dia jawab bahwa rasa mules perut tibatiba, maka aku bimbing dia ke kamarnya dengan tetap merintih memegangi perutnya sampai ditempat tidurnya. Kusuruh dia rebahan dan memintaku untuk diberikan obat gosok untuk perutnya. Segera aku ambilkan dan sambil berjaga dia gosok perutnya dari balik blousenya.
Tetapi tibatiba saat menggosok lagilagi dia mengerang dan mengaduh, sehingga membuatku sedikit panik dan membuatku segera ikut memegangi perutnya dan sambil ikut mengurut juga. Dan nampak sedikit agak berkurang rintihannya, sambil masih tetap kuurut perutnya. Kepanikanku mulai hilang dan aku mulai sadar lagi akan keindahan payudara gadis itu bersamaan dengan bangkitnya perasaan gadis itu selama aku urut tadi mulai menelusuk ke tubuhnya merasakan kenikmatannya juga dan dengan tibatiba tanganku dipegangnya dan dibimbingnya tanganku ke taman berhiaskan buah melonnya yang subur segar dan aku turuti saja kenikmatan bersama ini untuk mengusap buah melon yang tidak terbungkus itu, dan tanganku terus menelusup diantara buahbuah itu sambil memetikmetik putingnya.
Gadis itu mulai merintih nikmat, dan erangan halus dan memberi isyarat tanganku untuk terus dan terus memilin puting buahnya yang semakin menegang. Baru aku sadari bahwa untuk kali pertama aku merasakan puting gadis yang menegang bila sedang terangsang dengan erangannya yang membuat penisku yang dari tadi ikut mengeras tambah menekan di dalam celanaku yang sebenarnya sudah siap untuk berangkat kerja, namun untuk sementara tertunda. Eehh Mas.. gelii.. tapi nikmat, aahh.. eehmm aduuhh nikmat mass.. Posisi dia saat itu sambil duduk membelakangiku, dan tibatiba dia menyandar ke dadaku sambil menengahkan mukanya dan mulutnya mengendusendus leherku.
Tanpa buang waktu, mulutku pun kuenduskan ke lehernya dan selanjutnya mulut kami saling berpautan, saling mengulum dan saling menjulurkan lidah dengan penuh nafsu, sementara tanganku terus menyusuri buahbuah yang subur itu untuk meningkatkan kegairahannya, sedang tangan gadis itu mulai hilang kesadarannya oleh kenikmatan itu dengan ditandai kegairahannya untuk melepas kaitan rok bawahannya dan dilanjutkan ke kancingkancing blousenya.
Kembali kesadaranku tertegun untuk pertama kali aku menikmati keutuhan tubuh seorang gadis yang hanya mengenakan CDnya. Namun untuk saat itu juga aku terperanjat, Eiitt, Nina ini sudah jam delapan, aku harus berangkat kerja wahh, aku terlambat, kataku. Kami saling tertegun pandang dan saling senyum tertahan dan kemudian kami berpeluk cium, sambil aku berkata, Entar aku berangkat dan aku segera kembali, hanya untuk minta ijin kalau aku ada keperluan yahh, gimana?.
He.. eh, Mas entar kita terusin lagi ya Mas, tapi janji lho, ehh tapi Mas?.
Kenapa Nan tanyaku.
Mas kemot dulu dong buah dadaku, ntar baru boleh berangkat.
Achh lagilagi kenikmatan yang tak bisa ditunda pikirku, dengan terpaksa aku kemot putingnya dan dengan penuh gairah aku kemot buah dadanya sampai hampir merata bekas kemotan di kedua buah dadanya, sampaisampai si Nani tak percaya keganasanku. Kami saling melepas pelukan yang seolah adalah kerinduan yang selama ini lama terpendam.
Kebetulan kantorku hanya beberapa ratus meter dari rumah kost yang aku tempati. Selesai aku menyampaikan alasan yang dapat diterima atasanku, segera aku bergegas pulang lagi. Ketika aku sampai dirumah, yang memang setiap harinya sepi pada jamjam kerja, maka menambah kegairahanku waktu aku membuka pintu depan yang tidak terkunci, dan langsung kukunci saat aku masuk. Tetapi pintupintu kamar tertutup. Maka yang pertama aku tuju adalah kamarku. Aku buka kamarku untuk ganti baju kerjaku dengan maksud akan ganti baju kaos dengan celana pendek saja.
Aku buka baju dan celanaku satu persatu, dan saat aku hanya kenakan celana dalamku, tibatiba dari belakang, Nina si gadis itu sudah di belakang mendekapku dan ohh, menakjubkan, rupanya sedari tadi dia aku tinggalkan, dia tidak lagi kenakan bajunya sambil terus menunggu di kamarku. Maka kembali kenikmatan pagi itu aku teruskan lagi, dengan saling meraba dan dengan ciuman yang penuh nafsu dan kami masing hanya mengenakan celana dalam saja, sehingga kulit kami bisa saling bergesekan merasakan dekapan secara penuh, sementara kami berpelukan dan mulut berciuman, penisku merasakan keempukan tonjolan daging di selangkangan Nani yang seolah terbelah dua memberikan sarang ke batang penisku.
Sedangkan dadaku merasakan tonjolan buah dadanya yang lembut dan torehan puting susunya di dadaku. Tanganku bergerak dari punggungnya beralih ke pantatnya yang bulat untuk aku remasremas, sedang tangannya tetap memegang leher dan kepalaku dengan mulut, bibir dan lidah saling mengulum. Lama kami pada posisi berdiri Eeehh mmaas eehh eegh enaak sayang ngg, teruss, teruss gelii egghh eenaak erangnya yang setiap saat keluar dari mulutnya.
Kegairahan pagi itu kami lanjutkan di lantai kamarku untuk saling berguling dan tetap saling peluk menaikkan gairah petting kami yang pertama kali di lantai kamarku. Maklum kamar indekost dengan tempat tidurku yang seadanya dan paspasan yang pasti kurang pas untuk kegairahan petting yang memuncak di pagi itu.
Dengan leluasa tangan kami saling bergerak ke buah dada, penis, puting dan satu hal selama ini yang jadi obsesiku adalah keinginan yang terpendam untuk mengemot puting bila melihat buah dada wanita yang sedemikian montok dan menggairahkan, maka aku tumpahkan obsesiku pada kenikmatan pagi itu untuk pertama kalinya. Mass sayang terruss kemot pentilku.. mmaass gelii, geelii, eehm Mas nikmat.. terus jilatin pentilku teruss aku peengin di jilatin terus pentilku… Dengan penuh gairah pertama aku puaskan menjilati putingnya yang aku rasakan semakin menegang dan demikian juga dengan penisku, sambil aku gesekgesekkan ke tonjolan daging di selangkangannya.
Aku kembali agak kaget ketika batang penisku merasa basah saat aku gesekkan di tonjolan daging selangkangan Nina yang masih memakai CD, yang bahkan penisku sendiri belum mengeluarkan cairan sperma. Maka sambil mulutku mengemot dan menjilati puting susunya, tanganku mencoba meraba selangkangan Nina diantara belahan daging, namun tibatiba dia memekik Aaa ehh jangan dulu Mas nggak tahan gelinya.
Maka sementara aku lepaskan kembali dan tangan ku kembali meremas buah dadanya sambil memilinmilin putingnya Mass heeh begitu kemotin pentilku teruss.., susuku diremassreeemas eeenak eeh ehghhm yangg geli. Penisku terus aku gesekgesekkan dicelah selangkangan Nina, eeh,,eehh eehh eehh eeheh eh. Demikian lenguhannya setiap aku gesek selangkangannya.
Mas tarik CDku dan lepaskan celanamu, sampai pada ucapan Nina tersebut maka sementara kami lepas pergumulan itu sambil aku dengan ragu dan degdegan menarik pelanpelan CDnya yang masih dalam keadaan telentang sementara aku duduk dan dia mulai angkat kakinya ke atas saat CDnya mulai bergeser meninggalkan pantatnya, sambil terus kutarik perlahanlahan dengan saling berpandangan mata serta senyumsenyumnya yang nakal, maka aku dihadapkan dengan sembulan apa yang disebut clitoris yang ditumbuhi rambutrambut halus sedikit keriting dan bllaass, lepas sudah CDnya tinggalah celah rapatrapat menganga semu pink dan semu basah dengan sedikit leleran lendir dari lubang kenikmatan itu.
Nin.. kenapa sih tanyaku nakal, Apanya Mas sahutnya sambil senyum, Kalau dikemotkemot payudaranya sama pentilnya tadi. Aduh rasanya geli banget, rasanya kaya mau mati saja tapi nikmat iih geli. Enggak sakit dikemot dipentilnya tadi tanyaku, Enak.. Mas, rasanya pingin terus, kalau sudah yang kiri, terus pingin yang kanan, rasanya pingin dikemot barengbareng sama mulut Mas.
Terus di liang kewanitaanku jadi ikutikutan geli nyutnyutan sampai aku eeghh.. hemm gimana yach bergidik. hhmm akunya. Terus pingin lagi nggak dikemotkemot? tanyaku penasaran. Iiih Mas nakal, ya.. Pingin lagi dong, sambil tangannya merayap ke selangkanganku yang masih pakai CD, memencet penisku yang menonjol dan juga meremas. Kalau adik Mas rasanya gimana tuh kalau kupegangpegang gini?, geli nggak? keingintahuannya besar juga. Sama nikmat rasanya, pengin terus dieluselus sama Nina terus, geli eheh eh dengan penasaran dia mengesekgesek pas lubang penisku, jadi geli rasanya.
Kalau ininya dipegangpegang gini gimana Mas? sambil dia pegang dan rabaraba buah pelirku. Yah nikmat juga tegasku sambil aku eluselus pahanya yang tidak begitu putih tapi mulus. Eh.., Mas tadi kutipu, purapura sakit, habis Mas kelihatannya cuek saja, sambil dia senyum nakal menggoda. Brengsek juga nih anak batinku, nekat juga ngerjain aku. Mas.. selama seminggu ini kita hanya berdua saja dirumah, terus gimana enaknya Mas? tanyanya sambil iseng meremasremas penisku yang tetap tegak sedang aku memilinmilin puting susunya yang juga tetap tegang, Kita kelonan terus saja seminggu ini siang ataupun malam.
Kebetulan kerjaku selama ini hanya sampai jam 14.00 sudah pulang. Dia menggoda Terus nanti kalau kelonan terus Mas nanti nggak ada yang nyediain makan gimana dong. Yah nggak usah makan asal kelonan terus sama Nina entar kenyang. Dia bangkit dan memelukku eraterat dan diciuminya bibirku sambil lidahnya dijulurkan ke kerongkonganku. Sambil melepas dia berkata Mas kita kelonan lagi yuk sampai sore, terus nanti mandi bareng.
Tanganku mulai mengelus clitorisnya dan mulutku terus mengulum bibirnya dan kembali dia telentang di lantai dan aku mulai menindihnya Mas.. kalau gini terus aku rasanya mau pingsan kenikmatan eehh M eghhmm aduuh nikmat Mas di memekku.. geli rasanya teruuss eeghh eghh. Dan aku rasakan clitorisnya semakin basah, dan dengan lahapnya jari tengahku aku cabut dari clitnya untuk kujilati jariku dan aku rasakan nikmat gurihnya lendir seorang perempuan pertama kalinya. Eeehh.. eennak aahh.. aahh uuhhgg uughhg uuhh ehhehh saat jariku kembali menelusup kedalam lubang clitorisnya.
Lenguhan mulutnya dan dengus napasnya menaikkan gairahku yang kian meningkat tapi aku ragu untuk menuruti naluriku mencoba memasukkan penisku ke lubang senggamanya. Maka sementara aku tahan walupun penisku pun juga sudah semakin basah oleh lendirku juga. Aku mulai merayap kebawah selangkangannya dan mulutku berhadapan dengan clitorisnya tanpa dia sadari karena matanya terpejam menikmati gairah yang dirasakan, saat lidahku mulai menjilat lubang clitorisnya, kembali dia terpekik
aahhuughh huu hu egghh aduh eggh nikmat, aduhh aku gimana nih Mass aahh aku nggak kuat, Mass Mas.. eghh.. egh hhgeehh Mas. sambil dia aku perhatikan pantat, paha, perut dan kakinya seolah kejang seperti kesakitan tetapi aku sangsi kalau dia sakit, dan malahan kepalaku dia tekan kuat ke selangkangannya sambil terus berteriak hehehggheh ahh ehhehh huhh mass aku.. akuu rasanya eghh dan dia bangkit sambil menarik CDku yang masih aku kenakan, dan blarr, penisku menantang tegak Mas masukkan Mas.. eeghheghh dan dia angkat kakinya sambil telentang dia bentangkan lebar selangkangannya sambil tangannya membimbing penisku memasuki clitorisnya. Mas.. kocok Mas eghh Mas yang dalam kocok terus selangkanganku aduhh eghh Mas enakk.
Sambil menekuk kaki, sementara tanganku sebagai tumpuan dan dengan berat tubuhku aku tindihkan dan kuamblaskan penisku ke lubang yang sedari tadi sudah menunggu, dan aku rasakan sedotan lubang yang sangat kuat pada batang penisku yang rasanya dikemotkemot. Eehhgehhg teruss. teruss Mas maass nikmat kocok terus aduuh rasanya aku nggak kuat mass ada yang keluar eghh.. eeghh. eehhgg aduuhh.. mass ahhggagh Nani aku aduh egghh, Nani rasanya memekmu ngemot eghh eehhmm nikmat terus sedot Mass nikmat sekali nikmat dalam sekali. Aahh aduh hhaghhah Mass.., aku mau keluarrr. Aku juga Nan ahhgh aku sudah mau keluar.. ahgghhah.
Dan aku cabut penisku saat dia demikian bergetar dan menyedot sedot penisku sehingga aku tak tahan lagi untuk menyemburkan spermaku dan saat itu aku merasa dia terlepas dari penisku, dia bangkit dan menyongsong batang penisku dengan mulutnya menyambut semburan spermaku sambil tangannya menggosok lubang clitorisnya, ditimpali dengan lenguhannya yang tidak beraturan dimulutnya Cppokklep.. plekk.. clepk.. clkek.. cslckek bunyi mulutnya mengemot dan menyedot penisku sementara aku terasa bergetar dan tenagaku berangsurangsur lemas, sampai dia menjilati sisa sperma pada penisku dengan bersih.
Sesaat kemudian aku tidur ditempat tidurku siang itu kelonan berdua yang tidak terasa telah jam 3 sore, dan baru kemudian bangun dengan badan terasa agak pegal. Kami kembali berpagut lama dengan saling rabaan dan remasan masih dalam keadaan tanpa busana. Akhirnya kami mandi bersama dengan air yang sebelumnya kami siapkan.